Representasi Gender dan Hilangnya Ruang perbedaan: Studi Streteotipe Tokoh Abang Salleh pada Film Upin dan Ipin
DOI:
https://doi.org/10.69673/cw7dqd56Keywords:
Analisis Wacana, Maskulinitas Hegemonik, Pendidikan, Representasi Gender, StereotipeAbstract
Penelitian ini membahas representasi gender pada tokoh Abang Salleh atau Bang Sally dalam serial animasi Upin & Ipin, dengan menyoroti bagaimana stereotipe dilekatkan, dinegosiasikan, dan akhirnya diteguhkan dalam kerangka maskulinitas hegemonik. Tokoh ini sejak awal menampilkan ekspresi femininitas melalui suara melengking, pakaian modis, dan gestur tubuh lentur, yang tampak menantang konstruksi maskulinitas dominan. Namun, perkembangan narasi justru menggeser Abang Salleh menjadi lebih maskulin, sehingga ekspresi berbeda tidak pernah benar-benar diberi ruang. Fenomena ini menunjukkan bahwa media populer anak-anak menghadirkan keberagaman hanya sebatas variasi yang terkendali, bukan pengakuan terhadap identitas non-biner atau cair. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana, di mana data primer berupa adegan-adegan Abang Salleh yang ditranskripsi secara tekstual dan visual, serta data sekunder berupa artikel akademik, penelitian terdahulu, dan diskursus publik di media sosial. Analisis didasarkan pada teori representasi Stuart Hall, performativitas gender Judith Butler, serta semiotika Roland Barthes untuk menyingkap makna denotatif, konotatif, hingga ideologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abang Salleh bukanlah simbol inklusivitas gender yang otentik, melainkan representasi semu yang dikendalikan oleh norma konservatif. Feminitas tokoh lebih sering diposisikan sebagai lelucon, sedangkan transformasinya ke arah maskulinitas hegemonik menegaskan bahwa hanya ekspresi gender tertentu yang dianggap valid. Temuan ini memperlihatkan bahwa media populer anak-anak berperan dalam mereproduksi bias gender sekaligus mempersempit ruang perbedaan, sehingga menegaskan urgensi literasi media kritis bagi audiens anak-anak agar mampu membaca representasi gender secara reflektif.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Desfitri Puspa Permata Sari, Maya Phalerianti, Anysa Rizky Ananda, Refina Maharani Salim, Lina Aristawidya (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












